Judul
: Si Budi Kecil
Tema : Mencari Arti Kehidupan
Disuatu hari ada sebuah keluarga
sederhana yang bahagia dengan satu anaknya, suatu ketika anak dan ibunya pergi
berbelanja ke toko swalayan.
Budi : Bu… bu… itu siapa bu….?
Ibu
Budi : Siapa…?
Budi : Itu bu (sambil menunjuk
keseseorang) sepertinya itu ayah,tapi bersama
siapa dia.
Ibu
Budi : iya Bud cepat kita susul dia.
Budi : Iya cepat.
Beberapa saat kemudian setelah terkejar.
Ibu
Budi : (Ibu menampar ayah). Dasar
kamu laki-laki tidak berguna….!!!!
Ayah
Budi : Tunggu bu biar aku jelaskan.
Ibu
Budi : (Ibu langsung pulang kerumah).
Ayo bud kita pulang.
Sampai rumah Ibu langsung beres-beres
untuk pergi dari rumah.Sesampainya dirumah ayah langsung coba menenangkan ibu.
Ayah
Budi : Bu… dengarkan aku dulu aku bisa
jelaskan.
Ibu
Budi : Tidak itu semua sudah cukup untuk
membuktikannya.
Ayah
Budi : Tolong bu… dengarkan dulu…
Budi : Iya bu… jangan pergi (sambil
memegang tangan ibu)
Ibu
Budi : Tidak nak ini sudah keputusan
ibu
Ayah Budi :
Ya sudah kalau itu mau mu.Kalau memang ini semua sudah tidak bisa dipertahankan.
Ibu pun pergi, setelah kepergian itu kehidupan jadi berbeda,
karena itu ayahnya jadi suka mabuk-mabukan dan main wanita.
Ayah Budi :
Bud….. Bud… buka pintunya.
Budi : iya iya nanti dulu.
Ayah Budi :
Cepat, kenapa lama sekali.
Setelah kunci terbuka ayah pun mendorong
pintunya sampai-sampai Budi terlempar.
Budi : aw…
Ayah Budi :
Lama sekali lu
Keesokan harinya alarm pun berbunyi
tapi Budi belum juga bangun akhirnya Budi pun kesiangan, tanpa mandi ia
langsung berangkat sekolah.Sesampainya disekolah Budi tidak diperkenankan masuk
karena terlambat bersama dua orang temannya.
Budi : Waduh…. Udah masuk lagi.
Reno : Terus gimana donk…
Anton : Kita manjat pagar aja….
Budi : Ayo….
Pak
Guru : Kalian sedang apa…
Akhirnya Budi dan temannya terjatuh
dan mereka pun dihukum.
Pak
Guru : Kalian bertiga tidak boleh ikut
pelajaran sampai pulang sekolah, kalian berdiri dilapangan sambil hormat sampai
pulang sekolah
Budi
: Ya ampun pak jangan, maafin saya,saya kesiangan.
Reno
: Iya pak rumah saya kebanjiran.
Anton :
Apalagi saya pak dijalan ada kutu nyebrang.
Pak
Guru : Kurang ajar kalian (sambil
menjewer telinga mereka)
Kriiingggg bel istirahat pun
berbunyi,semua siswa keluar untuk jajan,kemudian Reno,Budi,dan Anton melihat
seorang wanita yang lewat dihadapannya.
Budi,Reno,&
Anton : waw…. Tuh cewek cakep bangettt….
Anton : (bersiul) suit…suit…
bisa kali no hpnya
Reno : hay ntar malem jalan yuk…
Budi : Itu bagian gua
Akhirnya bel pulang pun berbunyi
Reno : Aduh tadi aja kita gak usah
masuk aja ya…
Anton : Iya luh masa cumin disuruh hormat
bendera doang, ngomong-ngomong Budi kemana
Reno : Itu dya sama siapa tuh, itukan
cewe yang tadi
Budi : Hy cewe boleh kenalan gak, no
hpnya berapa, ntar malem jalan yaa… pacaran yuk ntar kita nikah
Kemudian Anisa menampar Budi dengan
keras dipipi Budi
Anisa : Modal dengkul pengen banyak,
emangnya aku cewe murahan apa
Reno&Anton
: (sambil tertawa) rasain lu Bud, emang enak ditampar.
Budi : Gile tuh cewe beda cuy
Reno : Udahlah yuk pulang
Keesokan harinya seperti biasa Budi
tetap terlambat, akhirnya karena terlalu sering terlambat mereka dipanggil
Kepala Sekolah.
KepSek : Kalian bertiga mulai hari ini jika
kalian terlambat lagi tidak aka nada ampun,kalian akan langsung keluar dari
sekolah ini
Budi,Reno
& Anton : Baik Pak…
Akhirnya bel pulang pun berbunyi,
Budi yang masih penasaran dengan Anisa rela menunggu Anisa di depan kelas
Anisa.
Budi : Hey nama kamu Anisa kan… ?
Anisa pun tidak memperdulikannyan
dia tetap saja jalan
Budi : Hey………
Anisa : Iya nama ku Anisa
Budi : Hey Anisa, aku tuh suka sama
kamu, asal kamu tau ya….. walaupun singa menghadang & kamu tau kan Kepala Sekolah
yang jelek itu yang kumisan, yang kaya malaikat izroil itu aku gak takut,
jadi kamu mau gak jalan sama aku.
Anisa merasa kesal karena ayahnya
dijelek-jelekkan
Anisa : Gak aku gak mau
Tiba-tiba dari kejauhan ayah anisa
memanggil dya
KepSek : Anisa… ayo bareng sama ayah
pulang…
Anisa : Iya yah
Budi :(Binggung) Ayah??? Jadi dya
anaknya kepsek itu…
Walaupun Budi mengetahui Anisa
adalah anak dari kepsek itu,dia tetap berusaha mengejar cintanya Anisa, karena
Anisa mulai merasa resah,dia pun membuat tantangan kepada Budi jika ingin
menjadi pacarnya.
Anisa : Jika memang kamu suka sama aku,
kamu harus jadi orang yang lebih baik dari sekarang
Budi : Orang yang lebih baik???
Caranya?
Anisa : Cari aja sendiri
Karena rasa suka yang sangat dalam
tanpa disadari seiring berjalannya waktu dan perjuangan Budi mendapatkan cinta
Anisa dia jadi semakin rajin sekolah,tidak pernah terlambat lagi dan pada suatu
kesempatan Budi pun mengatakan sesuatu pada Anisa.
Budi : Nis, aku udah coba berubah,aku
emang suka sama kamu tapi mulai sekarang aku gak bakalan maksa dan gak akan
gangguin kamu lagi. Sekali lagi aku minta maaf ya… (sambil
membalikkan badan).
Anisa : Bud aku udah tau kok kamu udah
berubah,sebenarnya aku juga suka sama kamu, aku Cuma mau ngetes aja seberapa
besar rasa cinta kamu…
Budi : Jadi kamu mau jadi pacar aku?
Anisa : Emmm…. Iya aku mau J
Akhirnya Budi jadian dengan Anisa
sejak itu Budi berubah menjadi anak yang baik,rajin,namun Budi masih sedih karena
orang tuanya yang belum bisa bersatu kembali.
Budi :Nis kamu mau gak temenin aku?
Anisa :Kemana?
Budi :Aku lagi kangen sama ibu aku,
kamu maukan temenin aku ketempat ibu aku?
Anisa :Kenapa engga, aku selalu dukung
perbuatan baik kamu, tapi kapan?
Budi :Nanti pas pulang sekolah
Saat bel pulang sekolah berbunyi
Budi dan Anisa pun segera pergi kerumah ibunya dan setelah menempuh perjalanan
yang cukup jauh,sampailah dirumah ibunya.Budi melihat ibunya berada didepan
rumah lalu Budi pun berlari menghampiri ibunya.
Budi :Ibu…. (sambil memeluk ibunya)
Ibu Budi :Anakku ibu kangen sama kamu nak
Budi :Sama bu aku juga kangen
(kemuadian Budi melepaskan pelukannya) Oh iya bu kenalin pacar Budi
Ibu Budi :Cantik ya..
Budi :Iya bu tapi jutek
Ibu Budi :hus jangan begitu.Siapa namanya nak
Anisa :Anisa bu…
Ibu Bud :Bagus namanya
Anisa :Ibu bisa aja
Mereka pun duduk dan
berbincang-bincang,dan ketika sedang asyik berbincang-bincang Budi tiba-tiba
kluar rumah sambil merenung.Karena binggung Ibunya pun menghampirinya.
Ibu Budi :Kenapa nak…???
Budi :Gak apa-apa bu, aku hanya
sedang membayangkan betapa bahagianya kita dulu
Ibu Budi :Ibu juga ingin kita seperti dulu
lagi, tapi…
Budi :Tapi kenapa bu? saat ini ayah
membutuhkan ibu,hanya ibu yang bisa merubahnya seperti dulu lagi.
Ibu Budi :Entahlah….. (sambil berpaling)
Budi :Bu….. besok aku pulang,aku
harap ibu mau merubah pikiran dan ikut bersama saya kita akan buat keluarga kita utuh
seperti dulu lagi
Semalaman ibu berpikir sehingga
tidak bisa tidur.Dan esokknya…..
Budi :Bu… aku harus pulang,aku harus
sekolah ibu jaga diri baik-baik ya.
Anisa :Kami pamit ya bu….
Ibu Budi :Iya nak hati-hati ya dijalan
Mereka pun pergi… tapi ibu malah
berteriak
Ibu Budi :Budi… (sambil berlari) Ibu akan ikut
bersamamu
Budi :Benarkah bu…
Ibu Budi :Iya Bud
Sesampainya dirumah Budi
Budi :Assalamualaiku…. Ayah
Ayah Budi :Waalaikumsalam dari mana saja kamu,
sudah dua hari tidak pulang
Budi :Yah saya pulang bawa hadiah
buat ayah
Ibu pun muncul dari balik pintu
Ayah Budi :Istriku…..
Ibu Budi :Suamiku….
Ayah Budi :Maafkan semua kesalahanku,aku menyesal
tolong maafkanlah kesalahanku (sambil bertekuk lutut dikaki
istrinya)
Ibu Budi :Sudahlah aku sudah memaafkanmu dari
dulu tapi kenapa dulu kau tidak mencegatku
Ayah Budi :Baiklah mulai saat ini aku tidak akan
mengulanginya lagi dan tidak akan membiarkanmu pergi dari hidupku lagi
Ibu Budi :Ya…
Budi :Alhamdulillah betapa senang dan
bahagianya aku bisa melihat orang tua ku bersatu kembali
Budi :Sekarang giliran kita,maukah
kamu menikah dan bersatu dengan ku kelak.
Anisa :He emh (sambil mengangguk)
Budi :Yeeeeeeee………..
TAMAT
Pesan Moral
:
Dalam setiap
permasalahan jangan terlalu cepat mengambil keputusan pikiran baik-baik dulu,
karena berakibat fatal,dapat mengganggu psikologis seseorang terutama pada
anak.